Mahasiswi asli Russia yang tinggal di New York ini sudah buat geger publik dunia karena dengan keahliannya memainkan komputer Kristina Svechinskaya mampu membuat Virus Zeus Trojan yang mampu membobol banyak rekening di internet hingga mampu meraup lebih dari 3 Juta Dollar Amerika. Beberapa saat setelah kejahatan dunia mayanya terungkap foto-fotonyapun beredar seperti Anna Champman dari Russia yang seksi dan cantik
Simpanse meniru tawa teman bermain mereka walaupun mereka belum tentu menganggap situasinya lucu.
Penelitian baru University of Portsmouth, yang diterbitkan dalam jurnal Emotion, membuktikan kalau kera tidak hanya menirukan ekspresi teman bersosialisasi mereka. Respons kera punya arti sosial dan emosional. Hasil ini menunjukkan kalau kera menggunakan ekspresi untuk keperluan sosial yang lebih kompleks daripada yang sudah diperkirakan sebelumnya.
Studi dilakukan dengan meneliti tawa 59 simpanse yang hidup dalam 4 grup di Chimfunshi Wildlife Orphanage di Zambia. Dua grup sudah terbentuk lebih dari 14 tahun, sedangkan 2 grup lainnya baru terbentuk kurang dari 5 tahun.
Pemimpin studi Dr. Marina Davila-Ross menjelaskan, dalam kelompok yang baru dibentuk, simpanse lebih sering menirukan tawa dibandingkan dalam kelompok yang sudah lama terbentuk. "Hal ini menunjukkan kalau menirukan tawa punya peran khusus dalam mempererat hubungan," jelas Davila-Ross. "Saya tidak menyangka akan menemukan perbedaan antara tawa responsif dan tawa spontan," kata Davila-Ross lebih lanjut. Tawa responsif bisa dibilang tawa "basa-basi".
Davila-Ross juga menjelaskan kalau manusia juga memiliki tawa "basa-basi". "Tawa seperti itu biasanya lebih pendek daripada tawa spontan dan sepertinya memang dilakukan untuk interaksi sosial," jelas ahli tingkah laku biologi dari Department of Psychology, University of Porstmouth.
Hanya saja, tawa "basa-basi" ini berbeda dengan tawa palsu. "Hanya manusia yang bisa melakukan tawa palsu," kata Davila-Ross. Selain itu, manusia bisa mengekspresikan tawa dalam berbagai situasi. Kera berbeda. Para ilmuwan menemui kalau kera tertawa pada saat bermain dan saling menggelitik.
Davila-Ross mengatakan kalau studi yang akan datang harus menyelidiki hubungan antara kemampuan sosial dengan penggunaan ekspresi emosi. "Ujungnya," kata Davila-Ross, "kita bisa mengetahui asal mula bahasa."
Wang Jiayun (kiri) hasil editing dan foto Wang yang asli (kanan)
Beginilah kekuatan dari photoshop. Sebuah foto gadis muda yang terlihat sempurna beredar di internet dan membuatnya menjadi sensasi di Asia dalam waktu semalam.
Foto-foto itu memperlihatkan foto seorang gadis muda bernama Wang Jiayun kemudian menjadi selebriti dalam waktu semalam di Korea.
Para user di sejumlah forum itu melihat Wang sangat sempurna dengan wajah dan tubuh seputih pualam, hidung yang indah, dan membuatnya sangat sempurna, serta mirip dengan boneka. Berdasarkan hasil laporan, Wang adalah pelajar SMA berusia 17 tahun di Shenzen, China.
Sayangnya, usut punya usut, penampilan ala Barbie oleh Wang ini setelah melalui proses foto editing. Tak tahan, cemoohan,ia kemudian menutup blog pribadinya.
Dahulu kala Syeikh Yusuf Dari Sulawesi Selatan di asingkan dari Indonesia ke Africa oleh Belanda, Di africa Beliau menyebarkan dakwah dan Ajaran Agama Islam yang diterima oleh penduduk lokal, Beliau juga menamakan daerah tempat beliau berdakwah sebagai Macassar sebagai rasa rindu dan bangga jika Ia berasal dari Makassar,Indonesia. Sejak Saat itu Tempat tersebut dikenal dengan nama Macassar
Makam Syeikh Yusuf
Cerita Komplitnya :
Seandainya orang Eropa, macam Belanda dan Portugis tidak menjajah Indonesia, mungkin saja kota Cape Town dan The Cape of Good Hope alias Tanjung Harapan tak pernah ada. Kalaupun di ujung selatan Benua Afrika itu terbentuk kota, pastilah diberi nama yang lain, dan tak jauh beda dengan kota lain di Afrika seperti Luanda, Sierra Leon, Conakry, dan Mogadishu.
Pemandangan Yang Ada Di Macassar
Cape Town sungguh berbeda. Kota yang kini dihuni sekitar 3 juta jiwa itu sebagian penduduknya berkulit putih keturunan Eropa. Karena, kota yang dulunya bernama Kaapstad itu didirikan oleh Belanda pada 1625. Kemudian berganti nama menjadi Cape Town setelah diambil alih Inggris pada tahun 1806.
Awalnya, Cape Town dijadikan sebagai gudang atau tempat persinggahan Belanda dalam pelayaran ke Indonesia. Belanda mengendalikan Cape Town alias Kapstaad dari Batavia. Karena itulah, Cape Town punya hubungan historis yang demikian erat dengan Indonesia. Bahkan, banyak pejuang dari Indonesia yang menentang kolonialisme Balanda diasingkan di Kaapstad.
Di Lihat Dari Google Map
Salah satu tokoh pejuang muslim legendaris yang bermukim di Kaapstad adalah Syeikh Yusuf asal Makassar. Tak mengherankan, di kota modern perpaduan tiga benua yakni Asia, Afrika, dan Eropa itu ada sebuah tempat yang sangat populer disebut sebagai Kampoeng Macassar. Ia terletak di Distrik Stellenbosch, kawasan perkebunan anggur yang indah, sekitar 40 kilometer dari jantung kota Cape Town.
Pemandangan Lainnya Yang Indah
Kampoeng Macassar itu dibangun oleh Syeikh Yusuf dan pengikutnya saat pertama tiba tgl 2 April 1694. Dalam pengasingan, ia bersama 49 pengikut dan keluarganya menggunakan kapal layar Fluyt de Voetboog. Ia gencar menyampaikan pesan-pesan Islam, kendati dalam pengawasan ketat oleh pihak Belanda.
Dalam usia 73 tahun, Syeikh Yusuf mengembuskan napas terakhir. Walau ia hanya empat tahun di Macassar, pengaruh ajarannya cukup kuat dan dilanjutkan oleh para pengikutnya. Hingga kini, turunan Syeikh Yusuf masih banyak dijumpai di Cape Town.
Puncak ziarah ke makamnya dilakukan pada Hari Paskah pada bulan April, yakni saat liburan umat Kristiani. Menurut Fatih, 45 tahun, yang mengaku masih keturunan Makassar, kegiatan itu dilakukan karena sejak zaman dulu para pekerja di perkebunan Belanda hanya libur pada pada Hari Paskah. Nah, pada saat itulah mereka berkumpul. Lalu, Syeikh Yusuf Tuanta Salamaka menyampaikan pesan-pesan Islam.
Sampai sekarang berkumpul dan berkemah serta bazar diadakan setiap bulan April setiap tahun. Sumber di KJRI Cape Town menyebutkan, sejumlah pejabat Indonesia pernah berziarah ke makam Syeikh Yusuf. Beberapa bulan sebelum lengser, Presiden Soeharto berziarah ke makam Syeikh Yusuf. Hal serupa juga pernah dilakukan oleh Presiden Megawati dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Ajaran Syeikh Yusuf menjadi inspirasi untuk menentang pemerintahan apartheid di Afrika Selatan. Karena itu, ia diangkat sebagai pahlawan Afrika Selatan. Ketika menjatuhkan pemerintah apartheid, April 1994, Nelson Mandela menyatakan bahwa ia mendapat inspirasi dari Syeh Yusuf untuk menentang politik perbedaaan warna kulit di Afrika Selatan.
Presiden Afrika Selatan Thabo Mbeki juga memuji kepahlawanan Syeikh Yusuf. Pada 2005, Syeikh Yusuf dianugerahi Oliver Thambo Gold Award, penghargaan tertinggi yang diberikan Pemerintah Afrika Selatan untuk tokoh yang berjasa besar.
Makam Syeikh Yusuf
Cerita Komplitnya :
Seandainya orang Eropa, macam Belanda dan Portugis tidak menjajah Indonesia, mungkin saja kota Cape Town dan The Cape of Good Hope alias Tanjung Harapan tak pernah ada. Kalaupun di ujung selatan Benua Afrika itu terbentuk kota, pastilah diberi nama yang lain, dan tak jauh beda dengan kota lain di Afrika seperti Luanda, Sierra Leon, Conakry, dan Mogadishu.
Pemandangan Yang Ada Di Macassar
Cape Town sungguh berbeda. Kota yang kini dihuni sekitar 3 juta jiwa itu sebagian penduduknya berkulit putih keturunan Eropa. Karena, kota yang dulunya bernama Kaapstad itu didirikan oleh Belanda pada 1625. Kemudian berganti nama menjadi Cape Town setelah diambil alih Inggris pada tahun 1806.
Awalnya, Cape Town dijadikan sebagai gudang atau tempat persinggahan Belanda dalam pelayaran ke Indonesia. Belanda mengendalikan Cape Town alias Kapstaad dari Batavia. Karena itulah, Cape Town punya hubungan historis yang demikian erat dengan Indonesia. Bahkan, banyak pejuang dari Indonesia yang menentang kolonialisme Balanda diasingkan di Kaapstad.
Di Lihat Dari Google Map
Salah satu tokoh pejuang muslim legendaris yang bermukim di Kaapstad adalah Syeikh Yusuf asal Makassar. Tak mengherankan, di kota modern perpaduan tiga benua yakni Asia, Afrika, dan Eropa itu ada sebuah tempat yang sangat populer disebut sebagai Kampoeng Macassar. Ia terletak di Distrik Stellenbosch, kawasan perkebunan anggur yang indah, sekitar 40 kilometer dari jantung kota Cape Town.
Pemandangan Lainnya Yang Indah
Kampoeng Macassar itu dibangun oleh Syeikh Yusuf dan pengikutnya saat pertama tiba tgl 2 April 1694. Dalam pengasingan, ia bersama 49 pengikut dan keluarganya menggunakan kapal layar Fluyt de Voetboog. Ia gencar menyampaikan pesan-pesan Islam, kendati dalam pengawasan ketat oleh pihak Belanda.
Dalam usia 73 tahun, Syeikh Yusuf mengembuskan napas terakhir. Walau ia hanya empat tahun di Macassar, pengaruh ajarannya cukup kuat dan dilanjutkan oleh para pengikutnya. Hingga kini, turunan Syeikh Yusuf masih banyak dijumpai di Cape Town.
Puncak ziarah ke makamnya dilakukan pada Hari Paskah pada bulan April, yakni saat liburan umat Kristiani. Menurut Fatih, 45 tahun, yang mengaku masih keturunan Makassar, kegiatan itu dilakukan karena sejak zaman dulu para pekerja di perkebunan Belanda hanya libur pada pada Hari Paskah. Nah, pada saat itulah mereka berkumpul. Lalu, Syeikh Yusuf Tuanta Salamaka menyampaikan pesan-pesan Islam.
Sampai sekarang berkumpul dan berkemah serta bazar diadakan setiap bulan April setiap tahun. Sumber di KJRI Cape Town menyebutkan, sejumlah pejabat Indonesia pernah berziarah ke makam Syeikh Yusuf. Beberapa bulan sebelum lengser, Presiden Soeharto berziarah ke makam Syeikh Yusuf. Hal serupa juga pernah dilakukan oleh Presiden Megawati dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Ajaran Syeikh Yusuf menjadi inspirasi untuk menentang pemerintahan apartheid di Afrika Selatan. Karena itu, ia diangkat sebagai pahlawan Afrika Selatan. Ketika menjatuhkan pemerintah apartheid, April 1994, Nelson Mandela menyatakan bahwa ia mendapat inspirasi dari Syeh Yusuf untuk menentang politik perbedaaan warna kulit di Afrika Selatan.
Presiden Afrika Selatan Thabo Mbeki juga memuji kepahlawanan Syeikh Yusuf. Pada 2005, Syeikh Yusuf dianugerahi Oliver Thambo Gold Award, penghargaan tertinggi yang diberikan Pemerintah Afrika Selatan untuk tokoh yang berjasa besar.
Periode Permian berlangsung 290-248 juta tahun yang lalu dan merupakan periode terakhir dari Era Paleozoikum. Peralihan antara era Paleozoikum dan Mesozoikum terjadi pada akhir era Permian sebagai pengakuan atas kepunahan massal terbesar yang tercatat dalam sejarah kehidupan di Bumi. Hal ini mempengaruhi banyak kelompok organisme dalam lingkungan yang berbeda dan sangat berpengaruh kepada masyarakat laut yang menyebabkan kepunahan sebagian besar invertebrata laut dari waktu. Beberapa kelompok yang selamat dari kepunahan Permian sangat sedikit, tetapi mereka tidak pernah lagi mencapai dominasi ekologis yang pernah mereka miliki, membuka jalan bagi kelompok lain kehidupan laut.
Di darat, kepunahan yang relatif lebih kecil dari diapsids dan synapsids membersihkan jalan bagi bentuk-bentuk lain untuk mendominasi, dan menyebabkan apa yang disebut "Zaman Dinosaurus". Selain itu, hutan besar tanaman pakis seperti bergeser ke gymnosperma, tanaman dengan keturunan mereka ditutupi di dalam benih. Tumbuhan runjung modern, yaitu gymnosperma yang paling akrab saat ini, pertama kali muncul dalam catatan fosil dari periode Permian. Secara keseluruhan, Permian adalah waktu yang terakhir untuk beberapa organisme dan merupakan titik penting bagi organisme lain, dan kehidupan di bumi tidak pernah sama lagi.
1. Dimetrodon
Seekor Dimetrodon berpunggung seperti layar sedang berjalan di tengah lansekap Permian dalam ilustrasi diatas ini. Predator ini primitif, meskipun berpenampilan seperti dinosaurus, sebenarnya dianggap sebagai pelopor mamalia. Para ilmuwan berpendapat sirip besar di punggung mereka digunakan untuk mengatur suhu tubuh.
2. Dasar Laut Permia
Benua super Pangaea tercipta pada periode Permia, dimana laut dangkal di sekitar daratan yang besar menawarkan rumah bagi kehidupan yang beraneka ragam. Gambar diatas adalah diorama di University of Michigan Museum of Natural History menunjukkan beberapa flora dan fauna yang tumbuh di laut Permian, termasuk trilobita, gastropoda, kerang, nautiluses, dan karang.
3. Nautillus
Nautilus, seperti gambar diatas ini berenang di salah satu perairan di Palau, Mikronesia, nautiluses pertama kali muncul selama periode Permian dan merupakan segelintir organisme yang mampu bertahan hidup setelah kepunahan luas yang menyapu hampir 95 persen dari kehidupan di bumi sekitar 250 juta tahun yang lalu.
4. Ahli paleontologi Dengan Fosil
Ahli paleontologi (dari kiri) Stuart Sumida, David Berman, dan Thomas Martens memeriksa sisa-sisa fosil pabsti Orobates muda, seekor reptil herbivora kuno yang hidup sekitar 290 juta tahun yang lalu pada awal periode Permian. Fosil ini ditemukan pada tahun 2006 di Jerman pada tambang Bromacker, salah satu situs dunia yang paling produktif untuk menemukan fosil era permia.
5. Lystrosaurus
Gambar diatas menunjukkan Lystrosaurus sedang mencari makan di dekat sungai. Wajah yang rata dengan paruh dan dua gigi yang mirip taring, Lystrosaurs adalah synapsids, binatang yang muncul di era Permian dan menjadi nenek moyang mamalia.
6. Tengkorak Dinogorgon
Seperempat miliar tahun lalu, jauh sebelum dinosaurus atau mamalia berevolusi, predator Dinogorgon berukuran 10 kaki (0,3 meter) yang tengkoraknya ditampilkan pada gambar diatas ini berburu pada dataran basah pada tempat yang sekarang menjadi Afrika Selatan. Dalam waktu kurang dari satu juta tahun Dinogorgon lenyap dalam kepunahan massal terbesar yang pernah ada, bersama dengan sekitar sembilan dari setiap sepuluh spesies tumbuhan dan hewan di planet ini.
7. Kumbang Daun Dogbane
Kumbang Daun Dogbane berwarna-warni ini ditemukan pada bunga susan bermata hitam di Frederick, Maryland, nenek moyangnya berasal dari era Permian sekitar 260 juta tahun yang lalu. Kumbang selamat dari kepunahan massal pada era Permian dan Triassic serta dua kepunahan global berikutnya, dan sekarang, dengan kurang lebih 350.000 spesies yang diidentifikasi, mereka adalah anggota kerajaan binatang yang paling sukses.
8. Daun ginkgo
Ginkgo biloba merupakan spesies yang tersisa dari tatanan Ginkgoales, yang muncul pada awal Permian, sekitar 280 juta tahun yang lalu. Juga disebut pohon maidenhair, pohon Ginkgo biloba bisa mencapai 100 kaki (30 meter) tingginya dan hidup lebih dari seribu tahun. Daun dari fosil hidup ini banyak digunakan untuk obat-obatan herbal.
9. Ngarai Butterloch
Para ilmuwan mempelajari skala kepunahan periode Permia pada batuan longgar Ngarai Butterloch di Dolomites Italia. Tempat tidur fosil ekspos di sini menawarkan akses yang relatif mudah dalam membedakan titik transisi dari era Permia ke Triassic tersebut. Lapisan batu pada batuan ini mengandung sejumlah besar fosil jamur pemakan kayu, menunjukkan bahwa sejumlah besar pohon mati selama periode ini.
10. Pegunungan Guadalupe
Pegunungan Guadalupe di Texas adalah rumah bagi salah satu fosil terumbu karang terbesar di dunia, pegunungan kapur dengan panjang 644 kilometer dan berbentuk tapal kuda ini terbentuk sekitar 250 juta tahun yang lalu selama periode Permian. Pada saat itu, daerah yang sekarang menjadi Texas dan New Mexico ditutupi oleh lautan tropis yang luas. Pada saat laut ini mulai menguap, sedimen terumbu mengendap dan mengawetkan ribuan fosil laut yang sempurna.
11. Fosil Trilobite
Trilobita, seperti spesimen sempurna pada gambar diatas ini diawetkan di Institut Penelitian Geologi Black Hills South Dakota , termasuk di antara organisme yang paling sukses yang pernah ada di bumi. Arthropoda laut ini pertama kali muncul sekitar 545 juta tahun yang lalu di awal periode Kambrium dan berkembang di seluruh lautan di dunia sampai mereka musnah dalam kepunahan Permian sekitar 250 juta tahun yang lalu.
12. Cekungan Permia
Cekungan Permian berada pada sebagian besar Texas barat dan bagian dari New Mexico timur dan berisi sedimen Permian setebal kurang lebih 12.000 kaki (3.700 meter). Dulunya daerah ini merupakan dasar laut pada era Permian, daerah ini sekarang menjadi pusat produksi minyak Texas.
Di darat, kepunahan yang relatif lebih kecil dari diapsids dan synapsids membersihkan jalan bagi bentuk-bentuk lain untuk mendominasi, dan menyebabkan apa yang disebut "Zaman Dinosaurus". Selain itu, hutan besar tanaman pakis seperti bergeser ke gymnosperma, tanaman dengan keturunan mereka ditutupi di dalam benih. Tumbuhan runjung modern, yaitu gymnosperma yang paling akrab saat ini, pertama kali muncul dalam catatan fosil dari periode Permian. Secara keseluruhan, Permian adalah waktu yang terakhir untuk beberapa organisme dan merupakan titik penting bagi organisme lain, dan kehidupan di bumi tidak pernah sama lagi.
1. Dimetrodon
Seekor Dimetrodon berpunggung seperti layar sedang berjalan di tengah lansekap Permian dalam ilustrasi diatas ini. Predator ini primitif, meskipun berpenampilan seperti dinosaurus, sebenarnya dianggap sebagai pelopor mamalia. Para ilmuwan berpendapat sirip besar di punggung mereka digunakan untuk mengatur suhu tubuh.
2. Dasar Laut Permia
Benua super Pangaea tercipta pada periode Permia, dimana laut dangkal di sekitar daratan yang besar menawarkan rumah bagi kehidupan yang beraneka ragam. Gambar diatas adalah diorama di University of Michigan Museum of Natural History menunjukkan beberapa flora dan fauna yang tumbuh di laut Permian, termasuk trilobita, gastropoda, kerang, nautiluses, dan karang.
3. Nautillus
Nautilus, seperti gambar diatas ini berenang di salah satu perairan di Palau, Mikronesia, nautiluses pertama kali muncul selama periode Permian dan merupakan segelintir organisme yang mampu bertahan hidup setelah kepunahan luas yang menyapu hampir 95 persen dari kehidupan di bumi sekitar 250 juta tahun yang lalu.
4. Ahli paleontologi Dengan Fosil
Ahli paleontologi (dari kiri) Stuart Sumida, David Berman, dan Thomas Martens memeriksa sisa-sisa fosil pabsti Orobates muda, seekor reptil herbivora kuno yang hidup sekitar 290 juta tahun yang lalu pada awal periode Permian. Fosil ini ditemukan pada tahun 2006 di Jerman pada tambang Bromacker, salah satu situs dunia yang paling produktif untuk menemukan fosil era permia.
5. Lystrosaurus
Gambar diatas menunjukkan Lystrosaurus sedang mencari makan di dekat sungai. Wajah yang rata dengan paruh dan dua gigi yang mirip taring, Lystrosaurs adalah synapsids, binatang yang muncul di era Permian dan menjadi nenek moyang mamalia.
6. Tengkorak Dinogorgon
Seperempat miliar tahun lalu, jauh sebelum dinosaurus atau mamalia berevolusi, predator Dinogorgon berukuran 10 kaki (0,3 meter) yang tengkoraknya ditampilkan pada gambar diatas ini berburu pada dataran basah pada tempat yang sekarang menjadi Afrika Selatan. Dalam waktu kurang dari satu juta tahun Dinogorgon lenyap dalam kepunahan massal terbesar yang pernah ada, bersama dengan sekitar sembilan dari setiap sepuluh spesies tumbuhan dan hewan di planet ini.
7. Kumbang Daun Dogbane
Kumbang Daun Dogbane berwarna-warni ini ditemukan pada bunga susan bermata hitam di Frederick, Maryland, nenek moyangnya berasal dari era Permian sekitar 260 juta tahun yang lalu. Kumbang selamat dari kepunahan massal pada era Permian dan Triassic serta dua kepunahan global berikutnya, dan sekarang, dengan kurang lebih 350.000 spesies yang diidentifikasi, mereka adalah anggota kerajaan binatang yang paling sukses.
8. Daun ginkgo
Ginkgo biloba merupakan spesies yang tersisa dari tatanan Ginkgoales, yang muncul pada awal Permian, sekitar 280 juta tahun yang lalu. Juga disebut pohon maidenhair, pohon Ginkgo biloba bisa mencapai 100 kaki (30 meter) tingginya dan hidup lebih dari seribu tahun. Daun dari fosil hidup ini banyak digunakan untuk obat-obatan herbal.
9. Ngarai Butterloch
Para ilmuwan mempelajari skala kepunahan periode Permia pada batuan longgar Ngarai Butterloch di Dolomites Italia. Tempat tidur fosil ekspos di sini menawarkan akses yang relatif mudah dalam membedakan titik transisi dari era Permia ke Triassic tersebut. Lapisan batu pada batuan ini mengandung sejumlah besar fosil jamur pemakan kayu, menunjukkan bahwa sejumlah besar pohon mati selama periode ini.
10. Pegunungan Guadalupe
Pegunungan Guadalupe di Texas adalah rumah bagi salah satu fosil terumbu karang terbesar di dunia, pegunungan kapur dengan panjang 644 kilometer dan berbentuk tapal kuda ini terbentuk sekitar 250 juta tahun yang lalu selama periode Permian. Pada saat itu, daerah yang sekarang menjadi Texas dan New Mexico ditutupi oleh lautan tropis yang luas. Pada saat laut ini mulai menguap, sedimen terumbu mengendap dan mengawetkan ribuan fosil laut yang sempurna.
11. Fosil Trilobite
Trilobita, seperti spesimen sempurna pada gambar diatas ini diawetkan di Institut Penelitian Geologi Black Hills South Dakota , termasuk di antara organisme yang paling sukses yang pernah ada di bumi. Arthropoda laut ini pertama kali muncul sekitar 545 juta tahun yang lalu di awal periode Kambrium dan berkembang di seluruh lautan di dunia sampai mereka musnah dalam kepunahan Permian sekitar 250 juta tahun yang lalu.
12. Cekungan Permia
Cekungan Permian berada pada sebagian besar Texas barat dan bagian dari New Mexico timur dan berisi sedimen Permian setebal kurang lebih 12.000 kaki (3.700 meter). Dulunya daerah ini merupakan dasar laut pada era Permian, daerah ini sekarang menjadi pusat produksi minyak Texas.
Pernah melihat hantu? Pertanyaan ini amat sering dilontarkan oleh sebagian dari kita. Secara kasar, hantu bisa didefinisikan sebagai arwah seseorang yang telah meninggal, dimana arwah tersebut masih bergentayangan dan biasanya suka mengganggu manusia.
Tapi akan lain halnya jika menurut pandangan agama, dalam Agama Islam misalnya hantu itu tidak ada, mereka adalah Syaithon (setan) terkutuk yang merubah wujudnya menjadi sosok hantu untuk mengelabuhi manusia-manusia yang kurang imannya.
Terserah anda mau mempercayai yang mana, yang jelas di bawah ini ada berita yang cukup mengejutkan yakni hantu yang bisa mengganggu lewat telepon, kok biasa ya?
Yuk kita sama-sama periksa..
Jaman sekarang hantu makin suka mengganggu manusia dengan kontak sambungan telepon selular. Hantu hantu itu mencoba “berkomunikasi ” dengan masuk ke telepon berupa suara samar samar dari kejauhan. Persentase gangguan kehadiran hantu melalui sambungan telepon selular itu meningkat drastis dibandingkan dengan “penampakan ” langsung kepada subjek yang diganggu hantu.
Demikian kesimpulan paranormal pemerhati hantu di Inggris, Phil Hayes yang dipublikasikan the sun (22/10/2010). Paranormal tersebut menemukan, jumlah panggilan misterius ke ponsel yang dihubungkan dengan agen rahasia meningkatk drastis 43 persen dalam 4 tahun terakhir. Hayes menyimpulkan, sepertiga dari semua keberadaan hantu ini terdeteksi melalui ponsel. Dari hasil penelitian ahli perhantuan itu terungkap duapertiga dari semua fitur foto hantu hanya 20 persen yang aktual atau asli hantu. Sedangkan berdasar kategori suara dan lainnya, yang terdeteksi melalui bau hantu ada 15 persen.
Penelitian itu juga mengungkap, separo dari keberadaan hantu terdeteksi oleh perekam suara menggunakan peralatan khusus, 8 persen penampakan hantu muncul di televisi dan atau radio. Bahkan satu dari 3 orang Inggris mengklaim telah melihat penampakan di foto atau media lainnya.
Dari bukti bukti itu disimpulkan ada kenaikan 70 persen kenaikan penampakan hantu di Inggris walau sejauh ini masih didominasi melalui media gambar, video atau ponsel mereka. Dari orang yang melihat atau mengetahui adanya kehadiran hantu itu, 50 persen berusaha menangkapnya tapi 20 persen justru berusaha kabur karena ketakutan. Lebih dari 50 persen, kehadiran hantu dirasakan dengan suasana dingin, menggigil di tulang punggung saat memasuki ruangan yang angker. Phil Hayes berkata “Ada bukti yang menunjukkan bahwa hantu dapat menggunakan telepon untuk berkomunikasi, dengan laporan orang yang menerima panggilan telepon dari keluarga almarhum,” ujarnya.
Sekarang, anda termasuk golongan mana, yang berusaha menagkap hantu.. Atau langsung kabur pas ketemu hantu?
Kalau saya sih pilih amannya saja, alias ambil langkah seribu... :D
Fish and Wildlife Service Amerika Serikat, Selasa (2/3/2011) secara resmi menyatakan bahwa hewan puma timur (Puma concolor couguar) telah punah di negara tersebut. Pernyataan ini dibuat 79 tahun setelah puma timur terakhir dijumpai di alam liar Amerika Serikat.
Puma timur adalah subspesies dari puma yang meliputi puma Florida dan puma barat. Jumlah subspesiesnya sendiri banyak, walau para biolog masih memperdebatkan jumlahnya. Puma disebut juga harimau kumbang, singa gunung, catamount, dan cougar.
Habitat puma timur dalam sejarah meliputi wilayah Amerika Serikat dan Kanada. Di antaranya Maine Selatan ke Georgia, Missouri barat hingga timur, Illinois Timur, Michigan dan Ontario, Quebec, dan New Brumswick.
Puma timur sebelumnya banyak dibunuh oleh imigran Eropa untuk melindungi diri dan ternaknya. Rekaman resmi akan puma timur terakhir adalah di Maine pada tahun 1938 dan di New Brunswick, Kanada tahun 1932.
Setelah masa itu, memang banyak puma dilihat di habitat puma timur. Namun, Fish and Wildlife Service AS mengatakan bahwa yang dijumpai sebenarnya adalah puma barat yang melakukan migrasi atau puma Amerika Latin piaraan yang dilepaskan ke alam liar.
Pada tahun 1982, upaya pemulihan habitat dan populasi puma timur pernah hendak dilakukan. Namun dengan pernyataan punahnya puma timur, Fish and Wildlife Service AS mengatakan bahwa status puma timur harus diubah dari "terancam punah" menjadi "punah". Upaya konservasi mandeg karena tidak dijumpai satu ekor pun lagi di habitatnya.
Beberapa kalangan meyakini puma timur masih eksis. Namun, sejauh ini tak ada bukti fisik yang kuat. Bukti fisik bisa berupa jejak, foto, rambut, kematian di jalan, sampel genetik, maupun yang dibunuh atau ditangkap manusia. Sejauh ini para biolog tak menemukan bukti fisik terkait puma timur.
"Biolog menguji 108 rekaman dari tahun 1900 sampai 2010 dengan level konfirmasi tingkat tinggi untuk membuktikannya sebagai Puma Timur. Setelahnya, terbukti bahwa semua adalah Puma yang dilepaskan dari penangkaran dan migrasi dari barat," ungkap lembaga itu dalam situs webnya.