
Zever blog - Sebenarnya, mereka tidak benar-benar hendak mengubah bulan menjadi bola disko terbesar dalam sejarah, melainkan mereka berniat membangun pembangkit listrik panel surya terbesar dan terluas di permukaan bulan untuk mensuplai energi matahari sebanyak 13,000 megawatt ke bumi terus menerus.
Artinya, bulan kita akan dilapisi kaca panel surya yang tentu saja membuat satu-satunya satelit alami milik bumi menjadi seperti bola disko terbesar yang pernah ada.
Energi yang tertampung di bulan akan diterima oleh stasiun yang ada di bumi menggunakan media laser atau microwave.
Adalah perusahaan konstruksi raksasa Jepang, Shimizu Corporations yang mengeluarkan ide ini melalui divisi penelitian mereka. Perusahaan ini mengklaim proyek ini dapat memenuhi seluruh kebutuhan energi dunia.
Rencananya, mereka akan memasang panel surya sepanjang 6800 mill (11,000 kilometer) disepanjang garis khatulistiwa bulan. Dengan lebar hingga 248 mil (400 kilometer) dan memiliki antena selebar 12 mill (20 kilometer).
Jepang membutuhkan sumber energi alternatif semenjak terjadinya krisis pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima akibat terhangan Tsnumai bulan Maret kemarin. Dan Shimizu Corporation meresponnya dengan menawarkan misi ambisius ini.
Belum ada informasi mengenai kepastian maupun jadwal rencana ini akan dilaksanakan.

Zever blog - Sebuah studi baru mengungkapkan metyrapone merupakan obat yang diklaim dapat mengurangi kemampuan otak untuk mengingat masa lalu (trauma).
Menurut peneliti dari Universitas Montreal, mengingat kembali kenangan pahit di bawah pengaruh obat metyrapone mengurangi kemampuan otak untuk merekam ulang emosi negatif yang terkait dengan itu.
"Metyrapone adalah obat yang secara signifikan mengurangi tingkat kortisol, hormon stres yang terlibat dalam daya ingat," jelas salah satu peneliti Marie-France Marin.
Penelitian ini dilakukan oleh tim di Pusat Studi Kejiwaan Manusia Louis-H Lafontaine. Mereka menerima tantangan teori bahwa kenangan tidak dapat diubah setelah disimpan dalam otak.
Menurut pemimpin penelitian Dr Sonia Lupien, hasil penelitian menunjukkan ketika kita menurunkan tingkat stres hormon, pada saat mengingat peristiwa negatif dapat merusak memori negatif dengan efek jangka panjang.
"Temuan kami dapat membantu menangani pasien traumatik dengan menawarkan mereka kesempatan menimpa kembali bagian emosional dari kenangan mereka selama terapi," jelas Marin.
Meski metyrapone tidak lagi diproduksi secara komersial, temuan ini tentunya sangat menjanjikan dalam hal perawatan klinis masa depan.

Zever blog- Apa kabar dengan Lady Gaga? Setelah beberapa kali tampil seksi di sampul majalah wanita, Kini di majalah musik, mother moster itu tampil dengan Scarlett Johansson dan Blake Lively.
Lady Gaga tampil mengagumkan pada sampul wajah majalah musik Rollingstone. Gradasi merah yang bold pada rambut lurus panjang tanpa poni tersebut, membuat siapapun lupa bahwa rambut Gaga sekarang ini adalah bergaya poni acak dengan unsur colorblocking, hitam dan putih.
Meski semi permanen, namun hasil celupan merah pada rambut Gaga tampak sempurna. Dengan pita besar yang terbuat dari helaian rambut yang sama, ia tampak satu-satunya yang bangga dengan signature-style yang ia miliki, tanpa tandingannya.
Untuk melengkapi tampilan rambut barunya tersebut, Gaga tampil dengan pakaian minim tentu saja, seperti sebuah bra dengan gabungan material lace dan leather.
Tetapi dibandingkan dengan tampilannya yang ekstrem di panggung, red carpet dan jalan raya kota-kota besar, Gaga tampak jauh lebih normal di majalah musik terkemuka ini.
Rambut merah yang unik itu terasa kontras dengan kulit pucatnya, namun mengagumkan saat disandingkan dengan maxi dress putih, bomber jacket, lipstik merah dan kacamata berbingkai bulat.

Sapi Australia
Zever blog - Pemerintah Federal Australia sedang berada di bawah tekanan, untuk mengakhiri ekspor ternak hidup ke Indonesia. Kini sedang diributkan bahwa rumah pemotongan di tanah air melakukan berbagai praktek kejam terhadap binatang, yang dianggap melanggar hak asasi hewan.
Sebuah rekaman penyembelihan sapi ditayangkan di program ABC's Four Corners tadi malam, Senin, 30 Mei 2011. Dalam tayangan itu terlihat sapi Australia rata-rata dipotong di tenggorokannya 10 kali, padahal mestinya hanya satu sayatan. Tak hanya itu, hewan-hewan itu juga mengalami kekerasan lain.
Menyusul tayangan tersebut, organisasi Animals Australia, RSPCA, dan politisi Australia, Andrew Wilkie, menuntut pemerintah dan eksportir untuk mengakhiri pengiriman ternak hidup ke Indonesia. Kata mereka, baik pemerintah dan industri telah mengabaikan fakta yang terjadi di rumah pemotongan hewan Indonesia.
Perusahaan LiveCorps yang menerima rekaman ini minggu ini juga langsung bertindak. Mereka membatalkan penjualan ke tiga rumah pemotongan hewan dan mengirimkan ahlinya.
"Meskipun kami menghadapi banyak tantangan dalam meningkatkan kesejahteraan hewan di negara berkembang, kami telah membuat kemajuan besar selama dekade terakhir," kata bos LiveCorp, Cameron Hall, seperti dimuat situs berita The West Australian, Selasa, 31 Mei 2011.
"Tidak ada bangsa lain yang memiliki komitmen pada kesejahteraan hewan seperti Australia dan tidak ada negara lain yang berinvestasi dalam kesejahteraan hewan seperti yang kami lakukan." LiveCorp bersikeras rekaman yang dipertontonkan ke publik Australia tak mencerminkan seluruh kondisi di Indonesia.
Untuk diketahui, Indonesia adalah importir terbesar sapi Australia--memiliki 100 fasilitas pengolahan binatang.
Bagaimana kekejaman pada sapi itu bisa terkuak? Adalah aktivis perlindungan binatang dari Animals Australia, Lyn White yang datang langsung ke Indonesia.
Ia mengunjungi 11 rumah pemotongan hewan Maret 2011 lalu. Saat itulah kekejaman itu terkuak. Di salah satu kasus, ada seekor sapi tergelincir di lantai yang licin. Dengan maksud menggiring sapi ke penyembelihan, para pekerja memutus ekornya, mencukil mata, dan menuangkan air ke hidung sapi.
Kepala riset RSPCA, Bidda Jones, yang ditugaskan menganalisa penyembelihan mengatakan, rata-rata sapi harus dipotong tenggorokannya sampai 10 kali sebelum mati. "Bahkan ada yang sampai 33 kali," kata dia pada ABC. "Ini bukti kurangnya keahlian dan pisau yang kurang tajam."
Selain menuntut perbaikan di rumah pemotongan, para eksportir Australia juga dituntut memperbaiki metode pengiriman. Salah satunya, dengan menggunakan kotak--untuk mencegah kaki binatang bersinggungan dengan lantai yang licin dan terjatuh.

Zever blog - Setelah dilakukan diagnosa, Malinda Dee ternyata menderita dua penyakit yang cukup berat. Berdasarkan laporan harian pelayanan kesehatan RS Polri, dia menderita hipertensi berat dan radang Payudara atau istilah kedokterannya sikatrik mammae mastitis.
Untuk mengobati penyakit radang payudaranya, Malinda kini ditangani tim dokter bedah plastik. Saat ini, dia dirawat di ruang Cenderawasih I Kelas I, Rumah Sakit Polri, Jakarta. Malinda diketahui menggunakan silikon untuk memperbesar payudaranya.
"Keadaan terakhir Malinda saat ini sedang diperiksa dengan keadaan sakit peradangan pada payudara. Penyebabnya karena kondisi fisiknya drop, kurang merawat sehingga terjadi infeksi payudara,” ujar Kepala Bidang Pelayanan Dokter Kepolisian RS Polri, Komisaris Besar Polisi Ibnu Hadjar kepada MEDIA di RS Polri, Jakarta, Selasa, 31 Mei 2011.
Ibnu juga menuturkan sejak dirawat di Rumah Sakit Polri Malinda sudah menunjukkan gejala dua penyakit itu. Karena itu, saat ini tim dokter telah menangani Malinda dengan cepat.
“Pada saat masuk tanggal 26 Mei jam 3 sore hari Kamis itu dia sudah merasa nyeri pada Payudara, hipertensinya cukup tinggi, disertai sesak nafas, sudah ada gejala penyakitnya,” ujar Ibnu.
Pihak rumah sakit, tambah Ibnu, mendapatkan permohonan dari Bareskrim Mabes Polri untuk menangani Malinda. "Sejak itu kami langsung membentuk tim dokter bedah plastik untuk menangani Malinda,” terang Ibnu.
Malinda Dee merupakan tersangka kasus penggelapan dana nasabah Citibank. Jumlahnya mencapai Rp17 miliar.