Tahukah anda, Pesawat Antariksa Roket Bertenaga Nuklir Rusia untuk Misi ke Planet Mars yang akan di desain dari dasar pada tahun 2012 mendatang, di perkirakan menelan biaya sekitar 580 juta USD atau sekitar 5,8 trilyun rupiah untuk pembangunannya.
Kata Perminov. Ini akan didasarkan sekitar reaktor nuklir berkapasitas megawatt, yang jauh lebih kuat daripada reaktor nuklir kecil yang menjadi pembangkit beberapa satelit militer Rusia.
Seperti dilansir kantor berita RiaNovosti, Anatoly Perminov, Russian Federal Space Agency, menyebutkan bahwa Komisi pemerintah beranggapan kalau rencana itu sangat krusial. Namun demikian begitulah adanya jika ingin mempertahankan keunggulan kompetitif dalam ruang perlombaan.
“Proyek ini bertujuan untuk menerapkan skala besar program eksplorasi ruang angkasa, termasuk misi berawak ke Mars, perjalanan antar planet, penciptaan dan pengoperasian pos-pos planet”, kata Perminov. Tapi ia telah menghentikan pengajuan sebuah basis permanen di Mars.
Presiden Dmitry Medvedev mendukung proyek tersebut, dan mendesak pemerintah untuk mencari dana. Jika proyek berjalan nantinya, itu akan menjadi dorongan besar untuk program luar angkasa Rusia. Rusia saat ini menggunakan roket pendorong Soyuz yang telah berumur 40 tahunan, dan berencana untuk mengganti nya dengan yang lebih baik lagi.