Hindari Wartawan, Alfred Riedl Pulang Kampung.

Headline

zever blog, Jakarta - Selama kurang lebih sebulan ke depan, Tim Nasional Indonesia libur sejenak setelah menjalani tahun yang sibuk. Apa yang dilakukan pelatih kepala Alfred Riedl?

Riedl dan Timnas hampir tak pernah berhenti beraktivitas, diawali sejak persiapan Piala AFF 2010 awal tahun lalu, persiapan Pra-Olimpiade dan SEA Games sejak awal Januari ini, serta dua leg Pra-Olimpiade melawan Turkmenistan yang terkahir digelar 9 Maret ini.

Selanjutnya, Timnas akan fokus pada tiga agenda utama: kualifikasi Piala Dunia pada Juni nanti, Piala AFF Junior sejak awal Juli, dan SEA Games awal November mendatang.

Persiapan Piala AFF Junior dan SEA Games akan dilakukan berbarengan, dimulai 25 April. Persiapan kualifikasi Piala Dunia akan diadakan di sela-selanya, yakni 20 Juni.

Setelah menjalani partai leg kedua melawan Turkmenistan, para pemain dipulangkan ke klub masing-masing dan Badan Tim Nasional (BTN) mengosongkan jadwal timnas hingga sebulan ke depan.

Riedl, yang banyak diganggu masalah non-teknis, seperti cedera hingga perubahan jadwal yang langsung maupun tidak langsung dipengaruhi konflik menjelang kongres PSSI, mengaku butuh waktu sejenak untuk relaksasi.

“Ya, memang cukup melelahkan. Saya akan kembali ke Austria dulu,” ujar pelatih berusia 62 tahun itu.

Seperti biasa, Riedl juga menyempatkan bercanda dengan wartawan. “Anda tahu sudah seberapa sering saya melihat kalian? Ya, selama itulah saya bekerja. Saya harus menghindari kalian dulu sejenak,” tukasnya disambung senyuman.

“Setiap hari saya melihat kalian di lapangan bertanya terus. Oiya, saya tak melihat kalian di Turkmenistan, kemana saja kalian?”

Sembari tetap bercanda, wartawan membalas dengan mengatakan tidak ada ajakan dari BTN. Riedl pun menjawab, “Minta perusahaan tempat kalian bekerja untuk mengirim kalian dong. Masa minta ke BTN?”

Sosok Riedl memang unik. Di waktu senggangnya, dia bisa berbicara dengan santai. Namun jika ia menghadapi ketidakprofesionalan, ia tak segan-segan menegur.

Contohnya ketika wartawan berkumpul usai latihan dan Riedl datang, namun para wartawan justru saling memberikan kesempatan kepada wartawan lain untuk mengajukan pertanyaan terlebih dahulu. Kontan, selama beberapa detik, tidak ada pertanyaan yang terlontar.

“Bagaimana ini? Saya sudah mendatangi kalian tetapi kalian tidak siap dengan pertanyaan. Lain kali siapkan dulu, supaya kalian tidak seperti ini,” ujar Riedl sambil memperagakan mimik muka kebingungan sembari celingukan.

Riedl juga tak suka bila seseorang yang lebih muda memanggil nama belakangnya, menurutnya itu tidak sopan.

“Jangan panggil saya Riedl! Berapa umur kamu? Kita tidak seumuran. Panggil saya Pak Riedl atau Mr Riedl atau coach Riedl,” ucapnya kepada salah satu wartawan muda, suatu hari seusai latihan persiapan Pra-Olimpiade.

“Baiklah kali ini saya maafkan, mungkin untuk lain kali,” balasnya setelah sang wartawan minta maaf.

Artikel Terkait



lintasberita
Copyright 2011 Simplex Celebs All rights reserved Designed by SimplexDesign and Sang blogger muda