Bahkan untuk memandikan bayi yang baru lahir, pihak rumah sakit harus menggunakan air mineral kemasan galon. Diduga matinya air di RSUD tersebut akibat mesin pompa air PDAM rusak.
Pantauan di lapangan, matinya air juga terjadi di seluruh kamar mandi, ruang rawat inap, poli, ruang staf rumah sakit tempat melayani masyarakat ini. Akibatnya, sejumlah keluarga pasien juga mengeluh akibat matinya air.
Untuk kebutuhan buang hajat besar dan kecil dan besar, para keluarga pasien harus membeli air mineral. Jika tidak mereka harus menimbah air di sumur yang terletak di kantin, atau persisnya di samping rumah sakit tersebut.
Meski kekurangan air bersih, namun pelayanan di rumah sakit ini berjalan normal seperti biasa. Untuk kebutuhan sementara, pihak menejemen harus mendatangkan air bersih 12 tangki setiap harinya dari dengan biaya operasional sendiri. Kebutuhan air ini bias mencapai jutaan rupiah.
Sementara itu, Kepala Cabang PDAM Bangli Arif Syarifuddin menjelaskan bahwa penyebab air bersih tidak mengalir bermula dari rusaknya mesin utama pompa air PDAM untuk RSUD Bangil tersebut.
Namun PDAM berjanji dalam waktu secepatnya mesin pompa ke rumah sakit ini akan diperbaiki sehingga air untuk kebutuhan bisa difungsikan kembali.